Toleransi dalam beragama adalah nilai fundamental yang sangat penting dalam masyarakat yang beragam secara agama. Ini mencerminkan kemampuan individu dan komunitas untuk menghormati, memahami, dan menerima perbedaan keyakinan dan praktik agama orang lain. Toleransi agama merupakan landasan penting bagi masyarakat yang harmonis, di mana warga negara dapat hidup bersama secara damai tanpa mengalami konflik atau diskriminasi berdasarkan agama.
Toleransi agama mendorong orang untuk belajar tentang kepercayaan dan praktik agama lain. Dengan mempelajari agama-agama yang berbeda, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang persamaan dan perbedaan antara keyakinan kita sendiri dan orang lain. Ini membantu menghilangkan prasangka dan stereotip negatif yang sering muncul karena ketidaktahuan.
Masyarakat yang toleran terhadap perbedaan agama dapat membangun suasana yang inklusif dan pluralistik. Ini mengakui bahwa keberagaman adalah suatu kenyataan, dan bukan sesuatu yang harus ditakuti atau ditolak. Dalam lingkungan yang pluralistik, setiap individu diberikan kesempatan untuk berkontribusi dan berkembang sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai mereka sendiri.
Islam adalah salah satu agama samawi yang sangat menjunjung tinggi toleransi dalam beragama. Banyak sekali ayat ataupun hadist yang menunjukkan bahwa agama yang dibawa oleh Nabi terakhir Muhammad SAW ini sangat konsen dengan toleransi beragama. Apa saja ayat dan hadistnya? lanjutkan membaca ya :)
1. Surah Al Kafirun Ayat 1-6
Surah Al-Kafirun adalah surah ke-109 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 6 ayat. Surah ini termasuk dalam golongan Makkiyah, yang berarti bahwa surah ini diturunkan di Mekah sebelum Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah.
Surah Al-Kafirun memberikan pedoman bagi umat Muslim dalam berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda agama. Surah ini mengajarkan pentingnya menjaga pemisahan yang jelas antara keyakinan dan praktik keagamaan, sambil memelihara hubungan yang adil dan damai dengan orang-orang yang berbeda keyakinan. Surah ini juga menekankan bahwa hanya Allah yang berhak disembah, dan setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih agamanya sendiri.
Surah Al-Kafirun mengajarkan prinsip toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan keyakinan sebagai nilai fundamental dalam agama Islam, yang sejalan dengan konsep toleransi agama yang lebih luas.
2. Surah Al-Hujurat Ayat 13
Ayat ini menyiratkan pentingnya pengetahuan dan pengenalan antar manusia. Allah menciptakan manusia dengan berbagai suku, bangsa, dan bahasa agar mereka dapat saling mengenal dan berinteraksi. Ini menunjukkan bahwa perbedaan di antara kita bukanlah untuk membangun permusuhan atau prasangka, tetapi untuk memperkaya hubungan kita dan memperluas pemahaman kita tentang dunia.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa terlepas dari perbedaan suku dan ras, semua manusia adalah bagian dari satu keluarga besar yang berasal dari satu keturunan manusia pertama, yaitu Nabi Adam dan Hawa. Oleh karena itu, seharusnya manusia saling mengenal dan hidup dalam persaudaraan, saling menghormati, dan saling mendukung.
3. Surah Al-Baqarah Ayat 256
Kalimat La ikraha fiddin (tidak ada paksaan dalam agama) menunjukkan bahwa agama islam sangat menjunjung tinggi toleransi. Walaupun orang-orang disekitar islam tidak mau beriman dengan ajaran islam maka itu adalah hal biasa dan tidak boleh diusik sedikitpun.
Maka dalam konteks ini tidak dibenarkan bagi seorang muslim yang berdakwah tentang islam kepada non muslim lalu memarahi mereka karena ketidakberimanan mereka setelah di dakwahi. Karena agama islam memang bukanlah agama paksaan yang memaksa setiap orang untuk meyakini ajarannya.
4. Hadist Tentang Mencintai Tetangga
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Demi (Allah) yang nyawaku di tanganNya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga dia mencintai tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR Muslim dan Abu Ya’la).
Dalam hadist ini tidak disebutkan bahwa tetangga itu haruslah seorang muslim. Karena memang Nabi SAW hidup berdampingan dengan orang-orang non muslim seperti yahudi dan nasrani. Maka hadist ini jelas menunjukkan bahwa umat muslim diwajibkan untuk saling berkasih sayang sesama manusia selama manusia yang lain itu baik terhadap islam.
5. Hadist Tentang Kafir Muahad dan Kafir Dzimmi
“Ingatlah, siapa yang mendzalimi seorang kafir mu’ahad, merendahkannya, membebaninya di atas kemampuannya atau mengambil sesuatu darinya tanpa keridhaan dirinya, maka saya adalah lawan bertikainya pada hari kiamat," (HR. Abu Daud).
Kafir Muahad adalah orang kafir yang terikat perjanjian dengan kaum muslimin. Maka mereka ini wajib hukumnya diberikan kebebasan dalam melakukan ajaran agamanya masing-masing. Mereka haarus dijaga harta bendanya dan memiliki hak yang sama dengan kaum muslimin dalam banyak hal.
Bahkan hadist ini mengancam orang-orang yang melakukan kedzoliman kepada umat agama lain akan mendapatkan perlawanan sengit dari Nabi Muhammad SAW. Dimana sudah pasti kita akan kalah telak.
Itulah beberapa ayat Alquran dan Hadist yang menjelaskan tentang toleransi beragama sehingga kita dalam bertoleransi tetap memiliki landasan dari kitab suci Alquran dan lisan Nabi Muhammad SAW.
Posting Komentar